Gagal Merestore file yang Terhapus
Meskipun saat ini sudah
banyak software recovery
dengan kemampuan yang
baik, tetapi tidak semua file
yang ditampilkan akan bisa
dibuka. Bahkan jika tidak
berhati-hati, file-file tersebut
kadang rusak dan tidak bisa
dikembalikan lagi. Hal ini
biasa terjadi jika file tersebut
merupakan binary file (mp3,
doc, xls, file-file video dan
lainnya). Binary file
merupakan kebalikan dari
text file yang isinya hanya
berupa text.
Untuk binary file yang
berukuran misalnya 40 KB ( 40
x 1024 bytes = 40.960 bytes),
kerusakan satu bytes saya
bisa menyebabkan file rusak
dan tidak bisa dibuka sama
sekali, atau jika bisa dibuka
tampilannya aneh/rusak.
Berbeda jika hanya text files,
jika ada bytes yang rusak,
maka file masih bisa terbaca.
Oleh karena itu jika ada file
atau data penting yang
terhapus, harus hati-hati
menggunakan komputer. Ada
beberapa hal yang perlu kita
diperhatikan.
Jika file penting terhapus,
maka usahakan jangan
gunakan komputer untuk
menjalankan aplikasi
/program apapun. Jika di
flashdisk, maka jangan
menulis/menambah data
apapun di flashdisk. Intinya
usahakan agar jangan ada /
banyak aktifitas menulis
hardisk/flashdisk Misalnya
menyimpan data, mencopy
data, menjalankan aplikasi
yang memerlukan memori
hardisk besar seperti
photoshop dan lainnya.
Apalagi defragment hardisk,
dapat dipastikan file yang
terhapus kemungkinan besar
tidak akan bisa dikembalikan
dengan software lagi.
Pastikan yang pertama kali
dijalankan adalah aplikasi
recovery.
Jika software recovery sudah
menemukan daftar file-file
yang terhapus, maka mulailah
merestore file tersebut dan
simpan di lokasi drive yang
berbeda dengan lokasi asal
file. Misalnya file yang
terhapus di drive D:\, maka
simpan hasil recovery di drive
lain misalnya C:\, E:\ atau di
flashdisk. Setelah selesai, dan
ternyata tidak bisa dibuka,
coba gunakan software
recovery yang lain, dengan
cara sama. Ketika sudah
mencoba beberapa recovery
tetapi ternyata filenya tidak
bisa dibuka semua, maka
kemungkinan memang file
tersebut sudah rusak,
biasanya datanya ( bytes data
) tertumpuk oleh data
lainnya. Jika sebagian isi file
hanya berupa text file, dan
kita ingin melihat sebagian
isinya, maka bisa dicoba
dengan membukanya melalui
Hex Editor.
Pada dasarnya semua file
yang dihapus, baik hapus
biasa kemudian empty recycle
bin, Shift+Delete, maupun
yang dihapus oleh virus, jika
waktu diantara file tersebut
dihapus dan recovery
hardisk/flasdisk belum
digunakan, maka
kemungkinan masih bisa
direcovery. Hal ini lain jika
kita manghapus dengan
menggunakan software
khusus, misalnya fasilitas
shredder file, yang tidak akan
bisa direcovery lagi.
_= dhimas_erroor =_